Finally, it arrived at my home yesterday! Setelah harap-harap cemas menanti beauty box pertama ini. Karena tanggal 25 Mei kemarin hari besar, jadi pengirimannya mengalami penundaan. Trove saya sampai sekitar jam 7 malam. Segera saja, saya langsung membuka box dan membedah apa saja isinya.

Well, I'm a bit surprised by the brand of the content, they are all high-end brands after all,  but, only few of them suits my preference. Bulan ini, tema VT adalah "Summer Days" dan mungkin karena tema itulah maka di box kali ini lebih banyak produk skin-care dibanding make-up-nya. Ini dia isi-isinya:

Dari kesimpulan di atas, ada beberapa pertanyaan bagi saya:

Finally, it arrived at my home yesterday! Setelah harap-harap cemas menanti beauty box pertama ini. Karena tanggal 25 Mei kemarin hari besar, jadi pengirimannya mengalami penundaan. Trove saya sampai sekitar jam 7 malam. Segera saja, saya langsung membuka box dan membedah apa saja isinya.

Well, I'm a bit surprised by the brand of the content, they are all high-end brands after all,  but, only few of them suits my preference. Bulan ini, tema VT adalah "Summer Days" dan mungkin karena tema itulah maka di box kali ini lebih banyak produk skin-care dibanding make-up-nya. Ini dia isi-isinya:

Yes! Saya nggak salah nulis. Sekarang alis pun juga bisa di-wax di samping bulu-bulu lain yang ada di tubuh kita. Hari Minggu (12/5) lalu, saya datang ke pop-up store-nya Benefit di PI untuk memenuhi appointment yang sudah dibuat sehari sebelumnya, dimana saya menjadi volunteer alias model untuk jasa baru mereka, yakni Brow Wax. Saya tahu informasi bahwa Benefit tengah mencari model sukarela melalui fanpage mereka dan saya pun mendaftar. Ingin tahu kayak apa sih waxing alis itu.

Nah, ketika akhirnya saya tiba di sana, saya mendapati bahwa Brow Bar-nya Benefit nggak cuma buat waxing alis saja, tapi juga bisa waxing kumis di atas bibir dan dagu dengan harga yang bervariasi. Brow waxing di sana dikenakan harga Rp 90.000,- saja.

Saya tiba di sana 20 menit lebih awal, namun  ternyata harus menunggu cukup lama karea di sesi sebelumnya belum selesai. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit lebih untuk me-waxing alis. Ketika tiba giliran saya, it was a very suprising moment. Could you guess who was in charge to waxing my brow? If you were a follower of beauty blogger, you must know who is the beauty blogger that works as Benefit Cosmetic today!

Got the clue? Yes, she is Felicia Permata Halim, yang empunya blog bubblegum-happines. Cukup mengejutkan buat saya hahaha... Sama sekali nggak menduga bisa bertemu dan ditangani alisnya sama dia. Saya pikir sebelumnya dia tengah off karena batang hidungnya nggak keliatan sampe jam setengah 4-an gitu wkwkwkw.. Eh ternyata...

Sebagai pembaca yang baik, saya menyapanya dan kita kenalan plus ngobrol2 dan ternyata kita tinggal di kawasan yang sama.. Oh my.. ternyata tetanggaan bo... hahaha...

Lanjut ke acara brow waxing-nya. Sebagai permulaan, saya diminta membaca dan menandatangani agreement, yang menyatakan bahwa saya tidak tengah memakai bahan kimia tertentu yang mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi dan sebagainya. Setelah itu, Feli mulai beraksi dengan membuat brow mapping untuk mengetahui bentuk alis dan bagian mana yang akan "dicukur". Feli juga menjelaskan cara menentukan brow mapping, dimulai dari bagian dalam alis yakni dengan menyejajarkan cuping hidung bagian luar searah garis lurus, di situlah letak bagian dalam alis. Lalu untuk puncak alis (brow arch), masih dari sudut yg sama dimiringkan sejajar dengan pupil mata saat pandangan lurus ke depan. Untuk ujung luar alis, tinggal dimiringkan lagi sejajar dengan sudut luar mata. Patokannya cuping hidung bagian luar.

Setelah saya merasa puas dengan mappingnya, baru dilanjutkan dengan waxingnya. Warna hijau giok dan rasanya sedikit hangat. Sakit? Ng.. rasanya kayak abis pake band-aid trus dicabut. Jadi nggak sakit-sakit banget sampe jejeritan kok. Cuma pasti rada kaget aja pas dicabutnya hahahha... Di bagian waxing inilah yang memakan waktu cukup lama, karena harus benar-benar telaten, rapi, dan balance hasilnya. Feli bilang training brow waxing ini, para beauty artist-nya harus belajar selama 1 bulan. Kemarin pun masih diawasi oleh--saya nggak tahu jabatannya, tapi mungkin SPV-nya gitu. 

Yuk, sekarang kita liat BTS-nya:

Enaknya dari waxing ini, bulu-bulu alis kita bisa tumbuh lebih lambat dibanding cukuran atau dicabut dengan pinset. Bagi teman-teman yang mau coba, bisa langsung mengunjungi pop-up storenya Benefit di Plaza Indonesia. Mereka akan ada di sana selama 3 bulan dan dengar-dengar bakal pindah ke Plaza Senayan sampai menemukan lokasi yang tepat untuk membuka permanent storenya.

Foto dulu sama beauty artistnya hihi

 Look forward my next product review from Benefit:

With love,

Yes! Saya nggak salah nulis. Sekarang alis pun juga bisa di-wax di samping bulu-bulu lain yang ada di tubuh kita. Hari Minggu (12/5) lalu, saya datang ke pop-up store-nya Benefit di PI untuk memenuhi appointment yang sudah dibuat sehari sebelumnya, dimana saya menjadi volunteer alias model untuk jasa baru mereka, yakni Brow Wax. Saya tahu informasi bahwa Benefit tengah mencari model sukarela melalui fanpage mereka dan saya pun mendaftar. Ingin tahu kayak apa sih waxing alis itu.

Nah, ketika akhirnya saya tiba di sana, saya mendapati bahwa Brow Bar-nya Benefit nggak cuma buat waxing alis saja, tapi juga bisa waxing kumis di atas bibir dan dagu dengan harga yang bervariasi. Brow waxing di sana dikenakan harga Rp 90.000,- saja.

Saya tiba di sana 20 menit lebih awal, namun  ternyata harus menunggu cukup lama karea di sesi sebelumnya belum selesai. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit lebih untuk me-waxing alis. Ketika tiba giliran saya, it was a very suprising moment. Could you guess who was in charge to waxing my brow? If you were a follower of beauty blogger, you must know who is the beauty blogger that works as Benefit Cosmetic today!

Got the clue? Yes, she is Felicia Permata Halim, yang empunya blog bubblegum-happines. Cukup mengejutkan buat saya hahaha... Sama sekali nggak menduga bisa bertemu dan ditangani alisnya sama dia. Saya pikir sebelumnya dia tengah off karena batang hidungnya nggak keliatan sampe jam setengah 4-an gitu wkwkwkw.. Eh ternyata...

Sebagai pembaca yang baik, saya menyapanya dan kita kenalan plus ngobrol2 dan ternyata kita tinggal di kawasan yang sama.. Oh my.. ternyata tetanggaan bo... hahaha...

Lanjut ke acara brow waxing-nya. Sebagai permulaan, saya diminta membaca dan menandatangani agreement, yang menyatakan bahwa saya tidak tengah memakai bahan kimia tertentu yang mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi dan sebagainya. Setelah itu, Feli mulai beraksi dengan membuat brow mapping untuk mengetahui bentuk alis dan bagian mana yang akan "dicukur". Feli juga menjelaskan cara menentukan brow mapping, dimulai dari bagian dalam alis yakni dengan menyejajarkan cuping hidung bagian luar searah garis lurus, di situlah letak bagian dalam alis. Lalu untuk puncak alis (brow arch), masih dari sudut yg sama dimiringkan sejajar dengan pupil mata saat pandangan lurus ke depan. Untuk ujung luar alis, tinggal dimiringkan lagi sejajar dengan sudut luar mata. Patokannya cuping hidung bagian luar.

Setelah saya merasa puas dengan mappingnya, baru dilanjutkan dengan waxingnya. Warna hijau giok dan rasanya sedikit hangat. Sakit? Ng.. rasanya kayak abis pake band-aid trus dicabut. Jadi nggak sakit-sakit banget sampe jejeritan kok. Cuma pasti rada kaget aja pas dicabutnya hahahha... Di bagian waxing inilah yang memakan waktu cukup lama, karena harus benar-benar telaten, rapi, dan balance hasilnya. Feli bilang training brow waxing ini, para beauty artist-nya harus belajar selama 1 bulan. Kemarin pun masih diawasi oleh--saya nggak tahu jabatannya, tapi mungkin SPV-nya gitu. 

Yuk, sekarang kita liat BTS-nya:

Enaknya dari waxing ini, bulu-bulu alis kita bisa tumbuh lebih lambat dibanding cukuran atau dicabut dengan pinset. Bagi teman-teman yang mau coba, bisa langsung mengunjungi pop-up storenya Benefit di Plaza Indonesia. Mereka akan ada di sana selama 3 bulan dan dengar-dengar bakal pindah ke Plaza Senayan sampai menemukan lokasi yang tepat untuk membuka permanent storenya.

Foto dulu sama beauty artistnya hihi

TEASER

 Look forward my next product review from Benefit:

Bad Girl Liner Pencil Waterproof

With love,

Tanggal 4 Mei lalu, saya iseng melanglang buana ke Kota Kasablanka Mall. Niatnya mau liat Jakarta Marketing Week. Eh, ternyata di sana juga lagi ada Beauty Fair, jadi deh mampir dulu ke lapaknya MOFE yang bakal ngadain demo make-up jam 5 sore. Pas banget saya nyampe sana jam setengah 5. Amat sangat SESUATU banget. Saya pergi ditemani teman saya yang untungnya doyan make-up juga. Jadilah kami berdua duduk di baris depan biar bisa ngeliat demonya lebih jelas.

Acaranya mundur sekitar 15 menit, setelah itu dipandu oleh MC yang memperkenalkan make-up trainer dari Make Up For Ever, namanya Mba Agustina. Setelah Mba Agustina menyampaikan beberapa patah kata, ia kemudian memanggil modelnya yang bernama Mba Indri untuk memulai 'ritual' instant make-upnya.

Here we go!

Ini adalah foto sebelum Mba Indri di make-up. Sebelumnya sudah memakai primer dan bedak. Fotonya kurang keliatan, maaf ya. Padahal sudah duduk paling depan dan zoom maksimal.

Mungkin karena mengerti para tamu yang kurang jelas melihat detail make-up, Mba Agustin mempersilakan para tamu yang ingin lihat lebih jelas untuk naik ke atas panggung. Oho... tentu saja saya nggak menyia-nyiakan kesempatan ini. *nyengir kuda*

Mba Agustina langsung melanjutkan make-up dengan mewarnai alis. Ia menggunakan produk MOFE yang bernama Liquid Aqua Brow waterproof. Mba Agustin memakaikannya dengan memulaskan dari puncak alis ke arah ujung luar, baru dilanjutkan dari arah puncak ke ujung dalam alis. Setelah itu lanjut ke bagian mata, ia menggunakan Aqua Eyes Pencil Waterproof sebagai eyeliner bagian dalam dan bawah mata. Mba Agustine bilang agar jangan memberi liener di daerah water line di bagian mata bawah. Cara mengenalinya adalah dengan memperhatikan di bagian mana yang tidak ada bulu matanya, di situlah water line berada. Water line sendiri adalah area dimana air mata biasa mengalir.

Kemudian, dilanjutkan dengan pemakaian Aqua Shadow Pencil warna abu-abu. Tujuannya adalah agar mata kecil, seperti yang dimiliki Mba Indri, bisa tampak lebih besar. Mba Agustina juga memberikan tips, setelah menggaris kelopak mata bawah dengan sedikit Aqua Shadow tadi, bisa dibaurkan dengan jari atau dengan kuas ke seluruh kelopak mata. Namun, hasil dengan menggunakan kuas lebih maksimal dibandingkan dengan menggunakan jari. Selesai dengan shadow, bagian mata masih dilanjutkan dengan memberikan highlight pada bagian tulang alis, agar memberi dimensi pada mata. Mba Agustin menggunakan produk Eyeshadow Compact MOFE. Last touch for eyes, Mba Indri dipakaikan Aqua Liner untuk mempertegas mata.

Dan hasilnya seperti foto di bawah ini...


Selesai dengan mata, lanjut ke area pipi. Produk yang digunakan adalah MOFE Sculpting Blush dengan pilihan warna pink yang natural. Untuk memakai blush-on ini juga ada tipsnya, lho. Seperti yang sudah umum kita ketahui bahwa kita harus senyummmmm saat memakai blush-on. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui dimana letak tulang pipi kita. Karena saat senyum, otomatis akan ada area pipi yang menonjol, bukan? Nah di situlah kita harus memulas blush-on-nya. Dibaurkan secara diagonal mulai dari arah luar (dekat cambang rambut kita) ke bagian dalam (apple cheek). Jadi bukan dari dalam ke luar, tapi sebaliknya, supaya blush-on yang sudah disapukan di kuas nggak nemplok langsung tebal gitu di tengah pipi. Kan jadi lucu nanti pipi kita merah di tengah hehe.. Nanti jadi kayak Jeng Kelin dong #eh...

Contoh seperti di bawah ini:

Setelah blush-on lanjut ke bagian shading. Yeay! Finally! Soalnya selama ini saya selalu penasaran bagaimana cara shading yang benar dan Mba Agustina memberikan tipsnya. Yaitu, kalau blush-on kita harus senyum, nah saat shading kita harus mengerutkan pipi kita membentuk huruf "U". Shading dari MOFE Sculpting Kit dibaurkan dari arah cuping telinga hingga ke arah sudut luar mata. Perbandingan antara warna coklat dan krem 2:1. Alias 2 kali cocol coklat, 1 kali cocol putih, baru deh dipulaskan ke pipi dan rahang. Tips yang bagus banget nih buat para chubby cheeks.

Kenapa harus sampai sudut luar mata? Kalau melebihi nanti malah membuat pipi terlihat turun dan wajah kita nampak tua. Gak mau kan, ladies?


Last touch is the lips! Ehm... saya agak lupa sama bagian ini, kayaknya kalo nggak salah nama produknya Aqua Rouge, kalau salah tolong diralat ya... Pakai warna pink natural gitu. Saya juga kurang ingat pakai lip balm dan pencil liner apa nggak. Maaf... Pokoknya instant make-up ini shall be done in 15 minutes! Demo make-up ini tentunya merupakan tips yang baik buat make-up lover semua, sisanya terserah Anda! hehehe... Saya pribadi juga le bih suka make-up natural untuk sehari-hari. Cepat dan ringkas soalnya...

Ini wajah Mba Indri sebelum dikasih lip color

Kalau yang ini sesudah sekaligus final look

So, what are you thinking ladies? Please give me your comment! This is my first event report *shy shy cat*

Thanks for reading though! ;)

Tanggal 4 Mei lalu, saya iseng melanglang buana ke Kota Kasablanka Mall. Niatnya mau liat Jakarta Marketing Week. Eh, ternyata di sana juga lagi ada Beauty Fair, jadi deh mampir dulu ke lapaknya MOFE yang bakal ngadain demo make-up jam 5 sore. Pas banget saya nyampe sana jam setengah 5. Amat sangat SESUATU banget. Saya pergi ditemani teman saya yang untungnya doyan make-up juga. Jadilah kami berdua duduk di baris depan biar bisa ngeliat demonya lebih jelas.

Acaranya mundur sekitar 15 menit, setelah itu dipandu oleh MC yang memperkenalkan make-up trainer dari Make Up For Ever, namanya Mba Agustina. Setelah Mba Agustina menyampaikan beberapa patah kata, ia kemudian memanggil modelnya yang bernama Mba Indri untuk memulai 'ritual' instant make-upnya.

Here we go!

Ini adalah foto sebelum Mba Indri di make-up. Sebelumnya sudah memakai primer dan bedak. Fotonya kurang keliatan, maaf ya. Padahal sudah duduk paling depan dan zoom maksimal.

Dear beauty ladies,

Berasa nggak sih kalo akhir-akhir ini tuh matahari makin ganas dan cuaca makin labil? Alias sebentar panasss bangetttt, sebentar kemudian hujan turun dengan derasnya. Atau sebentar lagi memasuki bulan kemarau, bakal jadi super panas dan menyengat... yang pastinya menyakiti kulit kita, apalagi kalau kulit kita nggak dilindungi apa-apa. Wah! Bisa bahaya banget lho! Ditambah lapisan ozon yang kian menipis, membuat sinar UV baik A maupun B semakin leluasa meradiasi kulit kita. Akibatnya kulit kita menjadi kemerahan dan menjadi hitam, plus flek-flek berpotensi menghiasi wajah kita. Parahnya, kalau kulit kita dibiarkan 'telanjang' terkena matahari bisa terancam kanker kulit. Oh no...!

Ugh.. nggak mau sampe kayak gitu kan ladies? 

Mendapati fakta lingkungan yang seperti itu, maka sekarang ini banyak perusahaan kosmetik menyertakan perlindungan untuk kulit dari radiasi sinar UV yang kita kenal dengan nama SPF (Sun Protection Factor) dan PA (Protection Grade of UV A) pada produknya, diluar lotion atau spray yang khusus dinamakan sunblock/ sunscreen. Nah, apa sih SPF dan PA itu? Apa beda dan manfaatnya buat kulit kita?

SPF sebenarnya adalah rumusan formula untuk mengukur seberapa lama sebuah produk ber-SPF dapat melindungi kulit dari radiasi sinar UV B setelah diaplikasikan pada kulit. Namun, rumusan yang ditemukan oleh Frans Greiter pada tahun 1962 ini masih diperdebatkan keakuratannya. Rumusannya agak rumit kalau dibahas di sini, bagi yang ingin tahu lebih lanjut, bisa membuka situs Wikipedia. Maka dari itu, kita selalu melihat bahwa label SPF selalu disertai angka seperti 15, 25, 30, 45. Angka tersebut bukan menunjukkan seberapa lama durasi kandungan SPF tersebut bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari, tapi untuk  mengukur takaran daya tahan perlindungan SPF terhadap kulit setelah dikalikan nilai konstannya. Apa itu nilai konstan? Nilai konstan adalah lama waktu seseorang mengalami kemerahan setelah terpapar sinar matahari.

Bingung? Saya juga waktu meriset apa sih SPF ini.

Simplenya, mengutip dari blog BumpingBonkers.co.nr:

Rata-rata tanpa mengenakan SPF, seseorang mengalami kemerahan kulit karena terbakar matahari adalah 15 menit setelah mereka berada di luar ruangan. Jadi, apabila menggunakan SPF 15, maka nilai SPF itu dikalikan dengan 15 menit sama dengan 225 menit. Jadi, dengan memakai produk yang mengandung SPF 15 maka kulit kita akan terlindungi selama 225 menit atau sekitar 3 jam lebih.  

Amannya, setelah menggunakan produk ber-SPF sebaiknya menunggu 10-20 menit sebelum keluar rumah dan beraktivitas supaya SPF bisa menyerap lebih baik ke dalam kulit. Besarnya angka SPF juga menunjukkan seberapa besar kemampuannya menangkal sinar UV B. Semakin tinggi nilai SPF-nya tentu menangkal lebih banyak. SPF 10-15% sudah mampu menangkal > 90% sinar UV B. Nilai SPF maksimal adalah "50+" dan mampu menangkal maksimal 98-99% sinar UV B.

Selain UV B, masih ada UV A yang patut kita waspadai. UV A tidak menyebabkan kemerahan atau nyeri karena sengatan matahari seperti UV B, tapi lebih berpengaruh pada pigmen kulit. UV A inilah yang menyebabkan kulit menghitam atau muncul flek. Karena itulah ada perlindungan dengan nama PA. 

PA yang fungsinya melindungi kulit dari radiasi UV A ini menggunakan sistem pengukuran yang disebut dengan PPD (Persistent Pigment Darkening). PPD ini mengukur reaksi penggelapan kulit setelah terkena sinar UV A dalam hitungan jam. Berapa lama pigmen kulit menggelap setelah kulit terpapar sinar matahari. Mirip dengan sistem pengukuran SPF. Dan untuk mengetahui kekuatan PA, yang disimbolkan dengan lambang (+), untuk melindungi kulit supaya nggak hitam, begini keterangannya:

• PA+ = PPD 2-4
• PA++ = PPD 4-8
• PA+++ = PPD >8

Bagaimana Marina melindungi kulit kita sehari-hari?
Produk hand & body lotion ini sudah mengandung komposisi yang sangat cukup untuk melindungi kulit kita, terutama yang banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Apa saja komposisinya?

• SPF 15-nya sudah optimal melindungi kulit dari 94% sinar UV B.
• PA+ untuk menghambat penggelapan kulit akibat paparan sinar UV A.
• Yoghurt yang mengandung Biowhitening Complex dan vitamin B3 bermanfaat untuk mencerahkan warna kulit

Body lotion ini bisa kita pakai sebelum menjejakkan kaki kita keluar rumah dan menyambut sinar matahari. Seperti yang sudah disinggung di atas, sebaiknya mengenakan pelindung kulit 10-20 menit sebelum beraktivitas, supaya bisa lebih menyerap ke dalam kulit dan manfaatnya bekerja optimal.

So, jangan lupa untuk tetap menjaga dan merawat kesehatan kulit kita sehari-hari ya ladies.Tidak hanya memedulikan kulit wajah, kulit tubuh pun butuh perhatian sama besarnya. Kulit yang sehat dan terawat akan membantu diri kita terlihat lebih menarik. Jika kita tidak peduli dengan diri sendiri, siapa lagi yang akan peduli? We need to love and respect ourselves first, so others will do the same to us. 

Selain memberi perlindungan kulit, Marina juga lagi bagi-bagi hadiah lho. Marina sedang mengadakan kompetisi blog dan pemenangnya bakal mendapat hadiah yang super duper menarik! Untuk info lebih lanjut bisa mengklik banner yang ada di kolom sebelah kanan atas atau mengunjungi situs Sahabat Marina. Kompetisi ini diadakan sampai dengan tanggal 31 Mei 2013. Ayo ikutan!

Saya mau mengucapkan terima kasih banget sama Marina yang sudah mengadakan lomba blog ini, karena untuk bahan tulisan saya jadi melakukan riset sederhana dan bisa tahu lebih banyak serta berbagi dari pengetahuan yang saya dapat. Di luar menang/tidaknya, saya mendapatkan pengetahuan yang berharga ^^.

Disadur dari: Wikipedia | Belantara Indonesia | Nutrisi dari alam
Sumber gambar: Optik Melawai | Sahabat Marina

Dear beauty ladies,

Berasa nggak sih kalo akhir-akhir ini tuh matahari makin ganas dan cuaca makin labil? Alias sebentar panasss bangetttt, sebentar kemudian hujan turun dengan derasnya. Atau sebentar lagi memasuki bulan kemarau, bakal jadi super panas dan menyengat... yang pastinya menyakiti kulit kita, apalagi kalau kulit kita nggak dilindungi apa-apa. Wah! Bisa bahaya banget lho! Ditambah lapisan ozon yang kian menipis, membuat sinar UV baik A maupun B semakin leluasa meradiasi kulit kita. Akibatnya kulit kita menjadi kemerahan dan menjadi hitam, plus flek-flek berpotensi menghiasi wajah kita. Parahnya, kalau kulit kita dibiarkan 'telanjang' terkena matahari bisa terancam kanker kulit. Oh no...!

Ugh.. nggak mau sampe kayak gitu kan ladies? 

Mendapati fakta lingkungan yang seperti itu, maka sekarang ini banyak perusahaan kosmetik menyertakan perlindungan untuk kulit dari radiasi sinar UV yang kita kenal dengan nama SPF (Sun Protection Factor) dan PA (Protection Grade of UV A) pada produknya, diluar lotion atau spray yang khusus dinamakan sunblock/ sunscreen. Nah, apa sih SPF dan PA itu? Apa beda dan manfaatnya buat kulit kita?