• Home
  • Beauty
    • Product Review
    • Skincare
    • Makeup
    • Tutorial
  • Food
    • Cafe
    • Restaurant
  • Travel
  • Tips & Tell
  • Event Report
    • Beauty Blogger Gathering
    • Food Blogger Gathering
  • It's Me
Facebook Instagram Twitter Youtube Google+

Mel's Playroom

Lagu Champs-Élysées atau dibaca Syang Zelije ini pertama kali saya dengar saat menonton variety show Running Man. Iramanya yang syahdu dan nyaman di telinga cepat menyerap ke dalam ingatan saya. Hari ini, ketika saya sedang menikmati makan siang di Nanny's Pavillon Central Park Mall, lagu ini menjadi backsound menemani para pengunjung yang tengah bersantap siang. Mendengar lagu ini lagi berhasil membuat saya penasaran dan mencoba googling hingga menemukan lirik dan sedikit ulasan mengenai Lapangan Elysium ini.

Champs-Élysées dinyanyikan oleh Joe Dassin, seorang penyanyi asal Perancis pada tahun 1979 (CMIIW). (Pantas saja, para "tetua" di Running Man hafal sekali dengan lagu ini). 

Lagu ini mengisahkan seorang pria yang tengah mencari kekasih dan bertemu dengan pujaan hatinya di Champs-Élysées. Champs-Élysées sendiri adalah sebuah kawasan elit dan bersejarah di Paris. Salah satu lirik yang saya sukai dari lagu tersebut adalah "Yesterday night we were strangers/ And this morning on the avenue/ We're a couple of lovers, in a complete daze..." (Cocok jadi lagu pernikahan, sudah saya catat untuk dinyanyikan di hari besar saya hehe...)

 



Lirik lagu dan terjemahan

Sumber: Lyric Translate 

Les Champs-Elysées

Je me baladais sur l'avenue
Le coeur ouvert à l'inconnu
J'avais envie de dire bonjour
À n'importe qui
N'importe qui ce fut toi
Je t'ai dit n'importe quoi
Il suffisait de te parler
Pour t'apprivoiser

Aux Champs-Élysées

Aux Champs-Élysées
Au soleil, sous la pluie
À midi ou à minuit
Il y a tout ce que vous voulez
Aux Champs-Élysées

Tu m'as dit : "J'ai rendez-vous

Dans un sous-sol avec des fous
Qui vivent la guitare à la main
Du soir au matin"
Alors je t'ai accompagnée
On a chanté, on a dansé
Et l'on n'a même pas pensé
À s'embrasser

Aux Champs-Élysées

Aux Champs-Élysées
Au soleil, sous la pluie
À midi ou à minuit
Il y a tout ce que vous voulez
Aux Champs-Élysées

Hier soir deux inconnus

Et ce matin sur l'avenue
Deux amoureux tout étourdis
Par la longue nuit
Et de l'Étoile à la Concorde
Un orchestre à mille cordes
Tous les oiseaux du point du jour
Chantent l'amour

Aux Champs-Élysées

Aux Champs-Élysées
Au soleil, sous la pluie
À midi ou à minuit
Il y a tout ce que vous voulez
Aux Champs-Élysées

Aux Champs-Élysées

Aux Champs-Élysées
Au soleil, sous la pluie
À midi ou à minuit
Il y a tout ce que vous voulez
Aux Champs-Élysées

Untuk terjemahan bahsa Inggrisnya, di dalam web tersebut ada 3 versi, tapi karena saya suka versi yang kedua, maka ini yang saya kutip di sini.



The Champs-Elysees #2

I was walking around the avenue
With my heart open to the unknown
I was feeling like saying hello
To anyone
And 'anyone' was you
I told you some random stuff
And talking with you was enough
To soften you

On the Champs-Élysées

On the Champs-Élysées
In the sun or under the rain
At noon or at midnight
There's all you may want
On the Champs-Élysées

You told me, "I'm meeting

Some crazy guys in a basement
Who live with a guitar in their hands
All night long"
So I came with you
We sung, we danced
And we didn't even think
About kissing

On the Champs-Élysées

On the Champs-Élysées
In the sun or under the rain
At noon or at midnight
There's all you may want
On the Champs-Élysées

Yesterday night we were strangers

And this morning on the avenue
We're a couple of lovers, in a complete daze
Because of that long night
And from Etoile square to Concorde square*
Like a 1000-string orchestra
All the dawn birds
Sing love

On the Champs-Élysées

On the Champs-Élysées
In the sun or under the rain
At noon or at midnight
There's all you may want
On the Champs-Élysées

On the Champs-Élysées

On the Champs-Élysées
In the sun or under the rain
At noon or at midnight
There's all you may want
On the Champs-Élysées
http://lyricstranslate.com
http://lyricstranslate.com

So, bagaimana menurut teman-teman mengenai lirik lagunya? So sweet kan? Bagi tokoh dalam lagu ini, Champs-Élysées adalah tempat sejuta kenangan karena ia bisa menemukan belahan jiwanya dan bersatu. Champs-Élysées asalah saksi bisu atas kenangan kisah-kasih mereka.

Nah, sekarang saya akan melanjutkan dengan sedikit ulasan mengenai deskripsi dan sejarah Champs-Élysées.

Champ Elysees dilihat dari bagian barat Place de La Concorde
Champ Elysees dilihat dari Arc de Triomphe

Champs-Élysées masa kini dikenal sebagai salah satu daerah elit Paris yang banyak berisikan bioskop, kafe, dan toko-toko eksklusif mewah di sisi jalannya. Jalan ini adalah salah satu jalan terkenal di dunia dan memiliki nilai tanah yang sangat tinggi, nilai sewanya saja mencapai $ 1,25 juta per tahun dan menjadi tempat real estat termahal kedua setelah Fifth Avenue di New York City. Champs-Élysées yang berarti Lapangan Elysium atau kerajaan kematian dalam mitologi Yunani ini terkenal dengan julukan "Jalan Terindah di dunia". 

Di masa lampau, Champs-Élysées aslinya adalah lapangan biasa dengan taman yang memiliki pasar. Namun, pada tahun 1616, Marie de Medici memutuskan ingin memperpanjang poros jalan Tuileries Garden dengan menanam banyak pohon di sepanjang jalannya. Area ini terus berkembang hingga pada abad ke-18, Champs-Élysées menjadi sebuah jalan yang sangat modis dan cantik, yang kemudian terus bertumbuh menjadi kawasan elit serta sangat dijaga nilai estetikanya oleh pemerintah Perancis.

Pedestrian di bagian utara Champ Elysees

 Berikut adalah 10 fakta tentang Champs-Élysées:

1. Champs-Élysées adalah salah satu jalan terindah, termewah, dan termahal di dunia.

2. Champs-Élysées menyerupai tipe arsitektur boulevard Haussman di Second Empire and Third Republic dan ada pengaruh Baroko dalam arsitektur regularnya.

3. Perumahan di Champs-Élysées memiliki nilai sewa yang sangat tinggi, sekitar €1.1 million (US$1.5 million) per 1,100 kaki persegi (92.9 meter persegi).

4. Champs-Élysées tetap menjadi tempat real estat termahal kedua di Eropa setelah London's Bond Street.

5. Pada akhir abad ke-18, hutan kecil yang ditanam di kedua sisi jalan dibentuk menjadi persegi panjang (cabinets de verdure).

6. Jalan yang memiliki panjang 1.25 mil melintasi 8 distrik di wilayah barat daya Paris, dari Place de la Concorde di bagian timur, dengan Obelisk of Luxor to the Place Charles de Gaulle di bagian barat lokasi Arc de Triomphe.

7. Dikelilingi oleh kehijauan alam Carré Marigny, Théâtre Marigny dan the Grand Palais, yang merupakan salah satu tujuan utama turis di Paris. Sekaligus juga membentuk poros bersejarah.

8. Sejak tahun 1975, Champs-Élysées menjadi bagian penutup dalam tujuan wisata Tour de France. Biasanya, ada sekumpulan pengendara motor yang membentuk 6-8 sirkuit dan lalu lalang di sepanjang jalan Champs-Élysées, diikuti dengan upacara penghargaan.

9. Setiap tahun pada hari Bastil, ada parade militer terbesar di Eropa yang melewati Champs-Élysées, disaksikan oleh sang presiden. 

10. Awalnya, pihak otoritas Paris menentang trend pendirian pusat perbelanjaan di sana, maka dari itu, mereka memutuskan untuk melarang jaringan pakaian Swedia H&M membuka cabangnya di Champs-Élysées pada tahun 2007. Kini, daerah tersebut sudah memiliki beberapa toko-toko pakaian ternama seperti Gap, Sephora, Abercrombie & Fitch, Adidas dan bahkan H&M.

Bagaimana, ada yang berminat mengunjungi Syang Zelije? ;)


Photo credit: www.parisinfrance.co.uk

  

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Champs-%C3%89lys%C3%A9es

http://en.wikipedia.org/wiki/Champs-%C3%89lys%C3%A9es

http://www.mastersoftrivia.com/blog/2011/06/10-things-you-did-not-know-about-the-champs-elysees/

 

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Lagu Champs-Élysées atau dibaca Syang Zelije ini pertama kali saya dengar saat menonton variety show Running Man. Iramanya yang syahdu dan nyaman di telinga cepat menyerap ke dalam ingatan saya. Hari ini, ketika saya sedang menikmati makan siang di Nanny's Pavillon Central Park Mall, lagu ini menjadi backsound menemani para pengunjung yang tengah bersantap siang. Mendengar lagu ini lagi berhasil membuat saya penasaran dan mencoba googling hingga menemukan lirik dan sedikit ulasan mengenai Lapangan Elysium ini.

Champs-Élysées dinyanyikan oleh Joe Dassin, seorang penyanyi asal Perancis pada tahun 1979 (CMIIW). (Pantas saja, para "tetua" di Running Man hafal sekali dengan lagu ini). 

Lagu ini mengisahkan seorang pria yang tengah mencari kekasih dan bertemu dengan pujaan hatinya di Champs-Élysées. Champs-Élysées sendiri adalah sebuah kawasan elit dan bersejarah di Paris. Salah satu lirik yang saya sukai dari lagu tersebut adalah "Yesterday night we were strangers/ And this morning on the avenue/ We're a couple of lovers, in a complete daze..." (Cocok jadi lagu pernikahan, sudah saya catat untuk dinyanyikan di hari besar saya hehe...)

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments


Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh, menurut saya bisa diklasifikasikan ke dalam 2 jenis:
1. Hubungan yang sedari awal perkenalan hingga ke jenjang berikutnya terjadi dalam bentuk jarak jauh, baru bersatu setelah menikah dan salah satu pihak mengikuti pasangannya ke tmpat lain.
2. Hubungan dimana perkenalan dan kemudian memutuskan untuk merajut kasih terjadi dalam tempat yang sama, tapi kemudian harus berpisah sementara karena salah satu pihak harus pindah ke tempat lain. Entah karena tugas kerja, studi di luar, dll.

Menyikapi LDR tentu berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk saya pribadi, saya menolak ide nomor satu. Saya tidak bisa menjalin kasih dengan orang yang hanya saya kenal lewat alat komunikasi dan amat sangat jarang bertemu. Bagi orang lain mungkin tidak masalah, karena rasa sudah berbicara. Saya sendiri juga tidak bilang bahwa tipe pertama itu buruk, sekali lagi semua bergantung pada masing-masing individu.


Lalu untuk tipe yang kedua, saya sendiri juga tidak pernah terbersit sedikitpun saya harus mengalaminya. Tapi, ketika momen itu datang, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan emyudahi saja hubungan tersebut karena tidak yakin dapat bertahan, atau mencoba menjalaninya? Atau ada pula orang yang memutuskan untuk menyudahi dulu, lalu ketika pasangan sudah kembali lagi tapi belum memiliki pacar baru dan masih ada rasa lalu melanjutkan hubungan yang sempat terputus? Well, pilihan di tangan Anda.

Dulu, ketika belum memiliki pasangan alias jomblo, ketika mendapat pertanyaan tersebut, saya menjawab bahwa saya rasa saya akan memilih putus. Dikarenalan saya tidak cukup yakin dapat mempertahankan hubungan, terutama rasa saling percaya, yang merupakah kunci utama LDR.

Siapa sangka, entah karma atau apa, saya harus mengalami LDR tipe yang kedua! Padahal hubungan saya dengan pasangan saat itu baru berjalan beberapa bulan. Mengingat masih mudanya lama hubungan yang baru saya jalin, saya pun lantas memberanikan diri untuk tetap melanjutkan hubungan dan berjarak jauh ini. Saat itu, saya hanya bisa menjalani dengan pasrah dan tidak terlalu berharap apakah LDR ini bisa bertahan atau tidak. 

Banyak rintangan yang saya hadapi di awal-awal LDR ini, krisis kepercayaan juga pernah terjadi, apalagi yang namanya pertengkaran. Pada masa itu, pikiran untuk menyerah juga muncul, tapi suara hati saya yang lain mengatakan, "Jangan menyerah! Ini hanya ujian kecil." sehingga saya pun masih berusaha mempertahankan hubungan ini Sama dengan yang dilakukan oleh pasangan saya, kami berdua sama-sama berusaha mempertahankan hubungan dan saling percaya satu sama lain. Komunikasi tetap intens sehingga masing-masing mengetahui kegiatan satu sama lain. Tanpa terasa, sekarang sudah memasuki 9 bulan hubungan kami. Perjalanan kami masih panjang, semoga dapat berakhir bahagia dan berlanjut ke tahap selanjutnya.

Menjalani LDR benar-benar bukan tantangan yang mudah. Saya rasa ada banyak pasangan LDR di luar sana yang pada akhirnya bubar karena berbagai sebab. Saya harap, saya tidak harus menjadi salah satu bagian dari itu. Di sisi lain, saya sendiri belajar banyak hal dari LDR ini, yakni belajar menghargai dan percaya pada pasangan serta menjaga komunikasi dan saling jujur & terbuka. Kekurangan LDR adalah selain tidak bisa sering bertatap muka, kita juga tidak bisa mengetahui 'adat' asli dari pasangan. Sejujur dan seterbuka apapun pasangan, pasti ada hal-hal kecil seperti kebiasaan yang tidak dapat kita ketahui. Ketika pasangan tengah pulang, waktu yang ada harus benar-benar dimanfaatkan seberkualitas mungkin. memang tidak ada yang sempurna di dunia ini dan manusia hanya bisa mengusahakan yang terbaik. 

Dari pengalaman ini, saya merasa bahwa keinginan untuk tetap bersama di kedua belah pihak paling menentukan keberhasilan suatu hubungan. Dari keinginan tersebutlah, perbuatan yang dilakukan masing-masing pihak akan berusaha untuk mewujudkannya, termasuk dengan bersikap jujur, terbuka, dan setia. Juga sepertinya sebelum memutuskan menjalani LDR kita harus mencoba yakin bahwa pasangan kita bisa dipercaya (kasarnya: liat model orangnya dulu, model lurus apa model playboy), meski sebaiknya juga jangan menaruh harapan terlalu tinggi, karena tidak ada yang bisa menerka isi hati orang lain. Jika ternyata gagal, akan terasa sangat sakit. Saya merasa lebih baik menjalaninya apa adanya saja, jangan terlalu banyak berprasangka buruk yang akhirnya malah merunyamkan hubungan. Serahkan semua ke alam semesta. Jika kami memang harus dipersatukan, alam semesta akan mewujudkannya. Jika gagal, maka kita perempuan layak mendapatkan suami terbaik. Saya sangat percaya akan pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga. Jika pasangan kita berbohong, cepat atau lambat kita akan mengetahuinya.

Setelah membaca curahan isi hati saya yang mengalami LDR, lantas bagaimana dengan pendapat teman-teman sekarang?

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh, menurut saya bisa diklasifikasikan ke dalam 2 jenis:
1. Hubungan yang sedari awal perkenalan hingga ke jenjang berikutnya terjadi dalam bentuk jarak jauh, baru bersatu setelah menikah dan salah satu pihak mengikuti pasangannya ke tmpat lain.
2. Hubungan dimana perkenalan dan kemudian memutuskan untuk merajut kasih terjadi dalam tempat yang sama, tapi kemudian harus berpisah sementara karena salah satu pihak harus pindah ke tempat lain. Entah karena tugas kerja, studi di luar, dll.

Menyikapi LDR tentu berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk saya pribadi, saya menolak ide nomor satu. Saya tidak bisa menjalin kasih dengan orang yang hanya saya kenal lewat alat komunikasi dan amat sangat jarang bertemu. Bagi orang lain mungkin tidak masalah, karena rasa sudah berbicara. Saya sendiri juga tidak bilang bahwa tipe pertama itu buruk, sekali lagi semua bergantung pada masing-masing individu.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Source: worldhealthtalk.net
Mendengar kata "Asuransi", apa yang kira-kira terbayang di benak Anda?

Kalau saya jujur, dulu agak mengucilkan asuransi karena langsung terbayang pada agen-agen yang hobi menelepon, menawarkan produk asuransinya. Bahkan ketika saya sudah bergabung pun, dengan asuransi lokal, masih saja ada telemarketingnya yang 'usil' menelepon untuk menawarkan produk asuransi lainnya. Sungguh, saya bete mutlak tiap menerima telepon dari si TMK itu dan makin lama makin jutek menjawab, karena merasa terganggu.



Dulu, sebelum bekerja, saya masih belum merasakan butuh-butuh amat dengan yang namanya asuransi. Ketika sudah bekerja setahun pun, sempat kepikiran, tapi penghasilan masih belum mencukupi untuk membayar premi asuransi. Masih banyak kebutuhan lain yang lebih prioritas. Walau pernah diprospek juga dengan mekanisme asuransi modern (premi sudah termasuk investasi), saat itu masih belum siap ikut asuransi.

Hingga suatu hari, ada perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan bank dimana saya menabung, menawarkan produk asuransi untuk pertanggungan kecelakaan. Biaya preminya cukup rendah dan saya memutuskan bergabung, untuk jaga-jaga.

Setahun kemudian, seiring bertambahnya penghasilan, saya menyadari di samping asuransi kecelakaan, juga memerlukan asuransi kesehatan untuk hari tua. Saya mulai mencari-cari, tidak mau asuransi yang sembarangan, karena uang yang saya keluarkan tidak sedikit. Hingga akhirnya saya bertemu dengan asuransi Allianz. Saat ini saya tengah memproses pengajuan polis dan ternyata dibutuhkan medical check-up juga yang dibiayai mereka (kalau diperlukan). Medical check-up yang akan saya jalani ini berkaitan dengan scoliosis saya. Yang membuat saya bergabung dengan asuransi tersebut adalah karena ternyata uang pertanggungan yang mereka berikan lebih besar dibanding asuransi merek lain, dengan jumlah premi yang sama. Juga cakupan asuransi kesehatan lebih luas. 

Oke, saya bukan mau jualan asuransi di sini, tapi hanya ingin berbagi alasan saya ingin bergabung di asuransi. 

Keluarga saya sempat mengalami 'krisis moneter internal' sehingga tidak ada pegangan apapun. Kemudian, sebuah insiden kecil namun berdampak lumayan, terjadi pada ibu saya. Jika saat itu kami punya uang untuk melakukan operasi, mungkin tangan ibu saya yang bergeser tulangnya bisa disembuhkan. Tapi apa daya, saat itu kami tidak punya pegangan apapun. Juga pengalaman ketika kakek dari ibu saya sakit keras. Kakek saya masih terbilang beruntung karena memiliki 5 anak yang bisa patungan untuk membiayai pengobatannya. Tapi, di kemudian hari? Siapa yang tahu? Belum tentu nanti anak-cucu bisa diandalkan bukan? Bukan berarti berpikir pesimis, tapi menurut saya alangkah lebih baik jika saya memiliki proteksi pribadi. Jika sesuatu terjadi pada saya, saya masih memiliki payung asuransi untuk membantu keuangan yang dibutuhkan dan tidak menyusahkan keluarga. 

Tapi bukan berarti pula saya menggantungkan diri pada UP asuransi. Jika dalam waktu 5-10 tahun ke depan saya tidak memiliki klaim apapun (amin), saya ingin menarik sebagian dana investasi untuk diputar lagi menjadi usaha atau investasi dalam bentuk lain. Itu adalah benefit lain dari asuransi yang saya pikirkan. Termasuk mungkin nanti jika perlu membeli asuransi pendidikan untuk menjamin pendidikan anak-anak saya kelak. 

Kesimpulannya, di samping cara penjualan yang mungkin kurang menyenangkan, asuransi sangat penting untuk masa depan kita. Mungkin saat ini kita merasa belum butuh, tapi hari esok tidak ada yang tahu. Daripada berpikir dari sisi negatif lebih baik melihat dari sisi positif si asuransi tersebut bagi diri kita. Dan jika ingin bergabung dengan 1 perusahaan asuransi, cermatilah dan kalau perlu melakukan perbandingan agar kita mendapat benefit yang layak dari uang yang kita tanamkan. 


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Source: worldhealthtalk.net
Mendengar kata "Asuransi", apa yang kira-kira terbayang di benak Anda?

Kalau saya jujur, dulu agak mengucilkan asuransi karena langsung terbayang pada agen-agen yang hobi menelepon, menawarkan produk asuransinya. Bahkan ketika saya sudah bergabung pun, dengan asuransi lokal, masih saja ada telemarketingnya yang 'usil' menelepon untuk menawarkan produk asuransi lainnya. Sungguh, saya bete mutlak tiap menerima telepon dari si TMK itu dan makin lama makin jutek menjawab, karena merasa terganggu.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Source: flawlessbeauty.org
Banyak orang berkata bahwa kecantikan fisik tidaklah penting daripada kecantikan kepribadian. Ya, saya pun sependapat dengan pernyataan tersebut. Namun, alangkah lebih baik jika kecantikan fisik juga diperhatikan, bukannya diabaikan. Menjadi cantik di sini bukan berarti harus selalu mengenakan make-up tebal yang sampai membuat orang pangling atau sampai melakukan operasi plastik, tapi dengan perawatan diri dan make-up yang natural saja. Pada dasarnya wanita dalam keadaan apapun, cantik adanya, dengan bantuan make-up dan perawatan, kecantikan kita akan lebih terpancarkan. Kaum hawa adalah makhluk yang paling indah dan alangkah lebih indah jika kita menghargai anugerah tersebut dengan merawatnya sebaik mungkin.

Tanggal 11 September 2012, saya sempat membaca tweet dari Hitman System, sebuah lembaga yang bergerak sebagai penasihat romansa dengan target utamanya adalah kaum adam. Berikut saya petik kutipan tweet tersebut:


1. Wanita menghabiskan banyak usaha utk jadi menarik & luar biasa. Masa pria cuma "jadi diri apa adanya"?
2. Maksud wanita ngomong "apa adanya" adalah pribadimu yg tanpa trik & tipuan. Bkn kamu yg lusuh & nggak terawat apa adanya
3. Produk terbaik di dunia pun terus menerus diupgrade agar tetap jd yg terbaik. Nggak ada produk terbaik yg apa adanya.

Setelah membaca kutipan tersebut, saya jadi berpikir, jika kata-kata tadi ditujukan untuk wanita, saya rasa akan sama mengenanya. Berikut ini, penelaahan saya dari 3 kutipan di atas dari sudut pandang kaum hawa:

1. Ya, wanita pada umumnya selalu berusaha tampil cantik di berbagai kesempatan, tapi masih ada juga wanita yang cuek dengan penampilannya dan terlalu "polos". Berpegang pada filosofi seperti yang saya katakan di awal paragraf pertama tadi. Prinsip tersebut memang tidak bisa disalahkan, tergantung pada masing-masing orang. Apabila mereka merasa sudah cukup cantik dengan apa adanya itu bagus, tapi bagi mereka yang merasa ada kekurangan dan perlu polesan, menurut saya itu perlu dan sah-sah saja. Jika dengan sedikit polesan natural kita menjadi lebih cantik dan percaya diri, kenapa tidak? Kita itu indah, jadi tidak ada salahnya memamerkannya. Ibarat sebuah kanvas yang menjadi bernilai mahal dan menarik setelah diberi warna-warni oleh pelukis dibanding ketika ia masih berupa sepotong kain.

2. Jika ditujukan untuk kaum hawa pun artinya akan sama. Jadi, saya rasa tidka perlu dibahas lebih lanjut. Setiap orang, baik pria maupun wanita sama-sama menyukai apabila melihat orang di sekitarnya dalam keadaan rapi, bersih, dan terawat bukan? Jika kita mau pria yang rapi dan bersih, maka kita pun juga perlu demikian adanya. Cantik, rapi, dan bersih. Law of attraction. 

3. Dalam urusan kepribadian ataupun spiritual kita pasti selalu menginginkan adanya peningkatan dari hari ke hari, lantas kenapa kondisi fisik kita tidak ditingkatkan juga? Dengan begitu baru seimbang bukan antara jasmani dan rohani? Ibaratnya, sekarang ini sudah zaman hp berinternet dan berkamera, jika hanya menjual hp yang mampu telepon dan sms saja, kita tahu siapa pangsa pasarnya bukan? 

Lebih daripada itu, alasan utama wanita harus tampil cantik adalah:
1. Menghargai diri sendiri
    Dengan mempercantik dan merawat diri kita menghargai jati diri kita sebagai wanita, yang dianugerahi kecantikan dan keindahan dari Yang Maha Kuasa. Kita menyadari bahwa diri kita berharga dan menyayangi   tubuh kita. Dengan make-up bukan berarti kita seperti memakai topeng, tapi mengeluarkan kelebihan kita yang terpendam. Tujuan utama lahirnya peralatan make-up adalah agar wanita semakin cantik dan memesona, bukan sebagai topeng yang menutupi wajah kita sesungguhnya. Make-up sejatinya berfungsi untuk menonjolkan kelebihan yang dimiliki wajah kita dan mengoreksi yang tampak kurang. Seiring berjalannya waktu, make-up semakin berkembang dan memasuki ranah seni. Di sini, tentu saja konteks mempercantik diri tidak pada tempatnya, semisal para pemain teater, penari, mereka membutuhkan make-up untuk mendukung karakter atau tarian yang mereka tampilkan.

2. Di mata kaum adam
    Kaum adam konon katanya adalah makhluk visual. Mereka lebih menyukai apa yang tersurat daripada yang tersirat. Oleh karena itu, salah satu yang membuat pria tertarik pada wanita pertama kali adalah fisik dari si wanita. Bukan dalam konotasi buruk, tapi yang dimaksud adalah daya tarik dari kecantikan si wanita itu sendiri. Seperti kata pe ppatah, "Dari Mata Turun Ke Hati", begitulah adanya seorang pria terpikat pada wanita secara alamiah. Baru setelah itu melakukan penjajakan untuk mengenal si wanita lebih dalam, apakah cocok dengan gadis idamannya.
    Selain itu, bagi mereka yang sudah berumah tangga, menjaga kecantikan dan kebersihan diri adalah wajib bagi seorang wanita. Setelah menikah, bukan berarti mempercantik diri selesai, karena sudah punya suami dan anak. Justru setelah menikah, wanita tetap harus menjaga kecantikannya, dengan begitu suami yang makhluk visual akan semakin menyayangi kita karena usaha untuk tetap memperhatikan penampilan. Hal ini juga dapat menghindarkan suami dari godaan WIL. Banyak kasus dimana suami selingkuh karena istri di rumah selalu terlihat lusuh dan menjadi tidak menarik lagi di mata mereka, sementara kebutuhan biologis tetap berjalan.

Jadi, tidak ada salahnya tampil cantik bukan? Karena tidak ada yang dapat menyayangi diri kita lebih daripada diri kita sendiri. 
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Source: flawlessbeauty.org
Banyak orang berkata bahwa kecantikan fisik tidaklah penting daripada kecantikan kepribadian. Ya, saya pun sependapat dengan pernyataan tersebut. Namun, alangkah lebih baik jika kecantikan fisik juga diperhatikan, bukannya diabaikan. Menjadi cantik di sini bukan berarti harus selalu mengenakan make-up tebal yang sampai membuat orang pangling atau sampai melakukan operasi plastik, tapi dengan perawatan diri dan make-up yang natural saja. Pada dasarnya wanita dalam keadaan apapun, cantik adanya, dengan bantuan make-up dan perawatan, kecantikan kita akan lebih terpancarkan. Kaum hawa adalah makhluk yang paling indah dan alangkah lebih indah jika kita menghargai anugerah tersebut dengan merawatnya sebaik mungkin.

Tanggal 11 September 2012, saya sempat membaca tweet dari Hitman System, sebuah lembaga yang bergerak sebagai penasihat romansa dengan target utamanya adalah kaum adam. Berikut saya petik kutipan tweet tersebut:
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments

Culinary Adventure Part 2

Red velvet time! Enjoy my culinary adventure for dinner on yesterday in Union Bakery. The simplest menu from my lunch. Click the link above to explore my review.

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Culinary Adventure Part 1

Enjoy my culinary adventure on yesterday in Bluegrass Bar and Grill. Simple but full. Click the link above to explore my review.

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hari ini, dunia online merupakan suatu hal yang sangat lumrah. Kita bisa menghitung berapa banyak waktu yang kita habiskan di depan komputer dibanding duduk bersama dan mengobrol dengan keluarga atau teman sebaya. Dunia sudah terhubung dengan internet, tanpa bertatap muka pun orang sudah bisa melakukan komunikasi melalui dunia maya. Bahkan kini, anak SD pun sudah melek internet entah untuk berselancar di facebook ataupun bermain game secara online. Berkenalan dengan teman baru melalui dunia maya yang memiliki kesamaan hobi.

Permasalahan mulai muncul ketika kita sudah terlalu asyik dengan dunia maya hingga melupakan dunia nyata dimana kita sebenarnya berada. Sudah muncul fenomena dimana anak menjadi cenderung acuh dalam bersopan santun atau bertata krama dan cenderung pendiam, serta hanya peduli pada dunianya sendiri. Karena semuanya sudah serba tersedia di dunia online. Teman dan informasi. Saya sendiri juga sekarang kerap melihat anak-anak yang sudah asyik dengan gadget di tangannya tidak peduli dengan lingkungan sekitar, bahkan ketika mungkin ada kenalan orangtua datang dan disuruh menyapa, si anak hanya melengos dan tidak menyapa kerabat sang ortu. Sudah begitu, orangtua sekarang pun tidak memaksa anaknya untuk bersikap sopan pada tamu, hanya membiarkannya begitu saja. Jika budaya seperti ini dibiarkan, lama-lama generasi mendatang bisa menjadi orang yang individualis.


Saya pernah membaca sebuah artikel yang membahas tentang masalah ini dalam suatu aplikasi berjudul For Today App Grade, sebuah aplikasi facebook dari Wall Street Institute untuk mengasah reading comprehension. Dalam aplikasi tersebut ada sebuah artikel yang berjudul Online Life Can Teach Us About The Office. Izinkan saya mengutip beberapa paragraf yang ditulis oleh Lucy Kellaway itu:


"I had a conversation with a young man who not only has never shared sandwiches with his colleagues, he has never even met them. He doesn't talk to them on the phone either. Instead, Jamie Holmes interacts with his colleagues by text message and email. He doesn't think this is strange at all. He and his team get along well. They trust each other. They believe in their project and want to help their employer, an online strategy video game developer. But he says he’s not interested in meeting any of them. 
 If many others are like him, this is a huge change. It means that virtual working might really happen one day, and workplaces and business travel may really vanish. 
 Most young people use text messages and Facebook, and many also spend hours playing video games with complete strangers. While at their computers, four incredible things happen. First, they become very optimistic wanting to win. Second, they become good friends because people who play together usually like and trust each other. Third, they are happy to sit and work for hours. And finally it gives them an important goal. These are exactly the things that make for a perfect employee - an optimistic, idealistic team worker who is happy to work hard all day and all night."

Terjemahannya kurang lebih seperti ini:

"Saya pernah berbincang dengan seorang pemuda yang bukan saja tidak pernah berbagi sandwich dengan koleganya, dia bahkan tidak pernah bertemu dengan mereka. Dia tidak berbicara pada mereka melalui telepon juga. Malahan, Jamie Holmes berinteraksi dengan kolega-koleganya melalui sms dan e-mail. Dia tidak merasa dirinya aneh sama sekali. Dia dan timnya bekerjasama dengan baik. Mereka saling percaya. Mereka percaya diri terhadap proyeknya dan ingin membantu perusahaannya, sebuah pengembang strategi online untuk video game. Tapi dia bilang dia tidak tertarik untuk bertemu satupun dari perusahaan tersebut. 
Jika banyak orang yang seperti dia, ini akan menjadi suatu perubahan besar. Ini berarti bahwa bekerja secara virtual dapat mungkin terjadi suatu hari nanti, dan kantor dan bisnis travel bisa punah. 
Banyak masyarakat muda kini menggunakan sms dan facebook, dan banyak yang menghabiskan berjam-jam bermain game video dengan orang yang benar-benar asing. Ketika tengah asyik dengan komputernya, 4 hal istimewa tengah terjadi. Pertama, mereka menjadi sangat optimis untuk menang. Kedua, mereka menjadi teman baik karena orang yang bermain bersama biasanya saling suka dan percaya. Ketiga, mereka bahagia hanya dengan duduk berjam-jam. Dan terakhir, kegiatan tersebut memberikan mereka sebuah gol penting. Semua ini adalah hal-hal yang dapat membuat seorang karyawan sempurna - seorang yang optimis, pekerja tim idealistis yang bahagia untuk bekerja siang dan malam."
Dengan adanya fenomena ini, keasyikan dengan dunia online mungkin dapat membuat kemampuan non-verbal seseorang meningkat, dalam artian kemampuannya menulis. Karena kondisi yang tidak memungkinkan orang berhadapan langsung, jadi pesan yang ingin disampaikan harus dapat ditulis sebaik mungkin agar dapat dimenerti pembaca. Sayangnya, kelebihan tersebut akan berimbang dengan menurunnya kemampuan komunikasi verbal seseorang. 

Bagaimana pendapat Anda?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hari ini, dunia online merupakan suatu hal yang sangat lumrah. Kita bisa menghitung berapa banyak waktu yang kita habiskan di depan komputer dibanding duduk bersama dan mengobrol dengan keluarga atau teman sebaya. Dunia sudah terhubung dengan internet, tanpa bertatap muka pun orang sudah bisa melakukan komunikasi melalui dunia maya. Bahkan kini, anak SD pun sudah melek internet entah untuk berselancar di facebook ataupun bermain game secara online. Berkenalan dengan teman baru melalui dunia maya yang memiliki kesamaan hobi.

Permasalahan mulai muncul ketika kita sudah terlalu asyik dengan dunia maya hingga melupakan dunia nyata dimana kita sebenarnya berada. Sudah muncul fenomena dimana anak menjadi cenderung acuh dalam bersopan santun atau bertata krama dan cenderung pendiam, serta hanya peduli pada dunianya sendiri. Karena semuanya sudah serba tersedia di dunia online. Teman dan informasi. Saya sendiri juga sekarang kerap melihat anak-anak yang sudah asyik dengan gadget di tangannya tidak peduli dengan lingkungan sekitar, bahkan ketika mungkin ada kenalan orangtua datang dan disuruh menyapa, si anak hanya melengos dan tidak menyapa kerabat sang ortu. Sudah begitu, orangtua sekarang pun tidak memaksa anaknya untuk bersikap sopan pada tamu, hanya membiarkannya begitu saja. Jika budaya seperti ini dibiarkan, lama-lama generasi mendatang bisa menjadi orang yang individualis.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Creamy omelette rice

Click the link above to find out the review.

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Three Dimsumketeers

Three dimsums that i ate this afteenoon with my besty as "desserts" after our lunch. Check them out!

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Creamy Katsu Pancake

Pancake is usually known as a dessert, but today i was attempted to try this menu as my lunch. Check it out!

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sumber: www.akuhebat.com



Kemarin malam saya merasa bahagia karena mendapatkan 2 teman baru yang membaca salah satu tulisan saya: Tung Mei, Terapi Untuk Penderita Skoliosis, yang saya muat di blog pribadi dan di Kompasiana.  Hari ini saya mendapat teman 1 lagi, menanyakan hal yang sama. Awal niat saya menulis artikel tersebut hanya untuk berbagi informasi, siapa tahu masih banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan pengobatan alternatif untuk mengoreksi tulang punggung mereka. Dan saya sungguh senang sekali jika ternyata tulisan saya membuahkan manfaat bagi mereka yang membaca. 

Kebanyakan dari mereka menge-mail saya, menanyakan hal-hal seputar skoliosis dan juga pengalaman saya setelah mengikuti terapi. Jika di antara mereka ada yang kemudian bisa berobat dan membaik, tentunya akan lebih membahagiakan lagi. 

Berbicara mengenai skoliosis, bisa dibilang penyakit ini seperti 'silent disease'. Kebanyakan orang menyadari mereka menderita skoliosis setelah fisik mereka berubah. Pengobatan yang ada saat ini adalah menggunakan jaket khusus bagi mereka yang masih berada dalam masa pertumbuhan, atau operasi bagi mereka yang sudah melewati masa pertumbuhan, yang tentunya biayanya tidak sedikit. Informasi mengenai penyakit ini atau metode penyembuhan alternatif tidaklah banyak, termasuk efek lanjutan jika tidak segera diobati. 


Karena saya kebetulan menemukan iklan tempat terapi tersebut di sebuah koran yang sudah lama (mama saya menyimpannya sejak 2007, tapi kami baru memutuskan berobat ke sana tahun ini) dan mencoba karena bingung harus berobat alternatif ke mana lagi serta sekarang sudah merasakan kemajuan, mendorong saya untuk membagikan pengalaman ini kepada publik. Untuk membantu mereka yang membutuhkan informasi pengobatan alternatif. Saya tidak memilih jalur operasi karena tentu saja keterbatasan biaya dan persentase kembali normal yang juga kecil. Dari pihak keluarga tidak setuju juga karena tulang saya yang masih bagus harus dipasangi pen seumur hidup. 

Dengan terapi meski hasilnya tidak beda jauh dengan operasi, hanya bisa meminimalisir derajat kemiringan daripada kembali 100% normal (mengingat usia saya juga), tapi biayanya jauh lebih murah dibandingkan harus operasi di rumah sakit dan sejauh ini kemajuannya terlihat, tulang punggung saya semakin baik. 

Sebelumnya saya juga mencari tahu beberapa tempat terapi lainnya, tapi kebanyakan yang saya temuia biayanya cukup mahal dan tidak ketahuan bagaimana hasilnya. Yang mendorong saya untuk terapi di Tung Mei tentu saja pertama adalah biaya yang terjangkau walau letaknya jauh dari rumah dan ada penjelasan jelas bagimana Yishengnya akan memperbaiki tulang saya. Awalnya murni hanya coba-coba dan searching juga tentang Tung Mei di internet, kemudian karena ternyata memberikan hasil, maka saya melanjutkan pengobatan ini. Sesampai di sana, saya juga menemukan orang-orang yang tingkat skoliosisnya lebih parah, bahkan sudah setahun lebih mengikuti terapi. Kenyataan itulah yang semakin mendorong saya untuk menulis.

Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa kebahagiaan menjadi penulis bukan terletak pada seberapa banyak orang yang membaca tulisan kita atau kita akan mendapatkan bayaran berapa banyak, tapi seberapa besar manfaat yang bisa kita bagikan kepada pembaca melalui tulisan kita dan tentunya sahabat-sahabat baru. Menurut saya, itulah 'bayaran' agung seorang penulis yang tidak bisa diukur dengan uang. Selain itu, tentu saja memberikan semangat baru bagi saya untuk terus berbagi melalui tulisan yang bermanfaat bagi orang banyak. 
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Sumber: www.akuhebat.com



Kemarin malam saya merasa bahagia karena mendapatkan 2 teman baru yang membaca salah satu tulisan saya: Tung Mei, Terapi Untuk Penderita Skoliosis, yang saya muat di blog pribadi dan di Kompasiana.  Hari ini saya mendapat teman 1 lagi, menanyakan hal yang sama. Awal niat saya menulis artikel tersebut hanya untuk berbagi informasi, siapa tahu masih banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan pengobatan alternatif untuk mengoreksi tulang punggung mereka. Dan saya sungguh senang sekali jika ternyata tulisan saya membuahkan manfaat bagi mereka yang membaca. 

Kebanyakan dari mereka menge-mail saya, menanyakan hal-hal seputar skoliosis dan juga pengalaman saya setelah mengikuti terapi. Jika di antara mereka ada yang kemudian bisa berobat dan membaik, tentunya akan lebih membahagiakan lagi. 

Berbicara mengenai skoliosis, bisa dibilang penyakit ini seperti 'silent disease'. Kebanyakan orang menyadari mereka menderita skoliosis setelah fisik mereka berubah. Pengobatan yang ada saat ini adalah menggunakan jaket khusus bagi mereka yang masih berada dalam masa pertumbuhan, atau operasi bagi mereka yang sudah melewati masa pertumbuhan, yang tentunya biayanya tidak sedikit. Informasi mengenai penyakit ini atau metode penyembuhan alternatif tidaklah banyak, termasuk efek lanjutan jika tidak segera diobati. 
Share
Tweet
Pin
Share
5 comments

Nanny's Pavilion Chicken Salad

Click the link above to find out my review.

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Cajun Delight Tenderloin Steak
Click the link above to find out my review
Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Tofu Seafood Soup

Click the link above to see how tasty my recommendation.

Published with Blogger-droid v2.0.6
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sumber: wanitaaksesoris.blogspot.com
Setiap kali memakai sepatu baru, selalu saja membuat lecet jari dan tumit kaki. Padahal sebelum membeli sudah dicoba dan rasanya empuk nan nyaman. Namun, kenyataannya seempuk apapun sepatu itu pasti menyakitkan. Apakah teman-teman ada yang mengalaminya juga seperti saya?


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
A little surprise when I opened Google just now. I found that today is apparently the 115th birthday of Amelia Earhart. Who is she? I think most of you already known her. She was the first woman pilot of USA in the conventional era, where women role was not being appreciated.

Google header 24/7/2012

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Judul pembuka yang cukup horror ya, tapi tidak usah keburu takut dulu. Kecelakaan yang saya maksud hanya kecelakaan kecil dan tidak menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan kecil yang saya lihat di pagi hari, saat saya berada di dalam bus Transjakarta dalam perjalanan menuju kantor.

Saat sedang transit di halte Pulomas, ada calon penumpang perempuan yang terjatuh di antara presisi  bus dan halte. Saya tidak melihat kejadian dari awal, ketika saya lihat, wanita malang itu sudah ada di bawah dan dibantu naik ke atas oleh petugas dan penumpang lainnya. Sepertinya hanya luka kecil yang dialami wanita itu. Seketika petugas dan pramudi TJ berteriak, "Jangan dorong-dorong makanya!" 

Setelah wanita itu bisa berdiri kembali di dalam halte, ada seorang bapak-bapak yang keluar dari bus sambil meminta maaf pada si wanita. Ya, akibat ketidaksabarannya telah melukai seorang wanita.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts

Translate

Search This Blog

About me

About Me

Author of Mel's Playroom - Food and Beauty Blogger. A newbie housewife and a mom-to-be who lately finds out that writing is her stress release therapy. An ordinary employee who is dreaming to be the next mompreneur.

Connect with Me

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube
  • Google+
  • Bloglovin

Inquiries

Name

Email *

Message *

Shop at iHerb

Shop at iHerb
Use my coupon code TOB 2024 and get 5% discount OFF for your next order

Hot Topics

Hot Topics

Labels

Product Review Beauty makeup Contest Cerita Hari Ini Event Report Food Giveaway Restaurant skin care Tips amp; Tell Catatan Kuliner Cafe Beauty Blogger Gathering Tutorial Food Blogger Gathering Beauty Blogger Contest Travel

recent posts

Blog Archive

  • ►  2017 (3)
    • ►  July (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (30)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (12)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
  • ►  2013 (118)
    • ►  December (2)
    • ►  November (9)
    • ►  October (17)
    • ►  September (10)
    • ►  August (12)
    • ►  July (14)
    • ►  June (22)
    • ►  May (10)
    • ►  April (22)
  • ▼  2012 (23)
    • ▼  November (2)
      • Champs-Élysées
      • Champs-Élysées
    • ►  October (4)
      • LDR: Lanjutkan atau Sudahi?
      • LDR: Lanjutkan atau Sudahi?
      • Asuransi... Perlu Gak Sih?
      • Asuransi... Perlu Gak Sih?
    • ►  September (2)
      • Alasan Kenapa Wanita Harus Tampil Cantik
      • Alasan Kenapa Wanita Harus Tampil Cantik
    • ►  August (5)
      • My Culinary Adventure Part 2
      • My Culinary Adventure Part 1
      • Kemajuan Online = Kemunduran Verbal?
      • Kemajuan Online = Kemunduran Verbal?
      • Creamy Omelette Rice
    • ►  July (10)
      • Sunday After Lunch
      • Pancake for Lunch? This Is It!
      • Indahnya Berbagi Melalui Tulisan
      • Indahnya Berbagi Melalui Tulisan
      • My Creamy Lunch
      • Spicy Steak I Ever Taste!
      • Last Saturday Lunch
      • Why New Shoes Always Hurt Toes?
      • Amelia Earhart's Day
      • Accident In This Morning

Facebook

Mel's Playroom

Total Pageviews

Member of

Member of
Indonesian Food Blogger

Zomato

Ikuti perjalanan kuliner saya di Zomato!

Blogger Babes

Blogger Babes are Sophisticated Bloggers Seeking Simple Solutions and Support

Eat Free Day

Eat Free Day

Sociabuzz

Sociabuzz
Facebook Twitter Instagram You Tube Google Plus
FOLLOW ME @MELSPLAYROOM

Created with by ThemeXpose